Nurse paviliun Center

Nurse Paviliun Center adalah tempat perawat berjaga dan siap melayani pasien.

PAVILIUN

RS Era Medika Telah membuka pelayanan Rawat Inap Paviliun yang nyaman dan terjangkau.

INSTALASI GAWAT DARURAT BERSTANDAR NASIONAL

RS Era Medika berusaha untuk memberikan pelayanan Gawat Darurat yang berstandard Nasional.

Cafetaria

Dilengkapi dengan Cafetaria yang nyaman diharapkan pasien dan keluarga pasien merasa puas.

Memberikan Pelayanan yang Terjangkau dan Berkualitas

RS Era Medika berkomitmen memberikan pelayanan yang berkualitas dan Terjangkau dengan turut serta memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien Peserta BPJS Kesehatan.

Selasa, 26 Oktober 2010

Sertifikat Akreditasi RS "Era Medika" Ngunut - Tulungagung

Setelah menunggu berbulan-bulan, akhirnya sertifikat tanda kelulusan Akreditasi Rumah Sakit Era Medika keluar juga. Sertifikat yang ditandatangani oleh Dirjen Pelayanan Medik bernomor : 
IX.01.10/III/4415/10 tersebut, diambil langsung ke jakarta oleh Direktur RS Era Medika dr. Aries Rudiyanto.

Dalam sertifikat ini diterangkan bahwa RS Era Medika yang beralamat di Jl. Pulosari No. 15, Ngunut Kabupaten Tulungagung, Prov. jawa Timur telah diakui memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi 5 Pelayanan, yakni : Adminitrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis. Dalam Sertifikat ini RS Era Medika dinyatakan Terakreditasi PENUH TINGKAT DASAR, yang artinya sertifikat ini berlaku selama 3 (tiga) tahun.

Selamat Era Medika....!!! semoga pengakuan ini bukan akhir dari kerja kerasmu untuk meningkatkan pelayanan Prima di bidang kesehatan..!!! Semoga ini sebagai langkah awal  untuk mencapai Misimu "Menjadikan RS Era Medika sebagai rumah sakit terpercaya pilihan masyarakat dan mampu untuk berkembang secara berkesinambungan"

**Redaksi**

Selasa, 19 Oktober 2010

Pertolongan Pertama Pada Anak "KEJANG DEMAM"

Jakarta, Jika anak mengalami demam yang tinggi seringkali disertai dengan munculnya kejang-kejang atau dikenal dengan istilah step. Bagaimana pertolongan pertama jika anak mengalami kejang demam?
 
Kejang yang disebabkan oleh demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Gejala yang timbul adalah tubuh tersentak dan mulai kaku, mengeluarkan air liur, muntah, bola matanya memutar, kulit tampak sedikit lebih gelap bahkan ada anak yang sampai hilang kesadaran.
 
Kejang-kejang ini bisa terjadi dalam beberapa detik hingga satu menit, tapi pada kasus tertentu kejang bisa muncul sangat lama hingga 15 menit.
 
Pada sebagian besar kasus, kejang demam yang terjadi beberapa detik umumnya tidak berbahaya. Tapi jika berlangsung lama, berulang dan tidak segera dilakukan pertolongan akan menimbulkan bahaya seperti kerusakan otak atau sebagai gejala awal dari penyakit serius.
 
Orangtua harus tetap waspada terhadap anak yang mengalami kejang-kejang, terutama jika terjadi berkali-kali. Kejang demam umumnya terjadi pada anak-anak yang mengalami demam lebih dari 39 derajat celsius, meskipun bisa juga terjadi pada temperatur yang lebih rendah.
 
Sebesar 3-5 persen kejang demam terjadi pada usia balita. Jika anak pernah mengalami kejang demam di usia pertama kehidupannya, maka ada kemungkinan ia akan mengalami kembali mengalami kejang meskipun temperatur demamnya lebih rendah.
 
Seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (2/3/2010) ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua jika anaknya mengalami kejang demam, yaitu:
 
  1. Pindahkan anak ke tempat yang aman seperti lantai atau kasur serta jauh dari benda-benda berbahaya.
  2. Miringkan posisi kepala ke salah satu sisi agar ia tidak tersedak dan memudahkan keluarnya air liur atau muntah.
  3. Melonggarkan pakaian yang digunakannya agar anak tidak mengalami sesak napas.
  4. Jangan meletakkan atau memasukkan apapun ke dalam mulutnya selama kejang-kejang berlangsung, termasuk memberinya obat-obatan.
  5. Jika anak sulit bernapas atau kulitnya membiru segera bawa ke rumah sakit atau telpon ambulance.
 
Beberapa orangtua ada yang berusaha mencegah kejang demam pada anaknya dengan segera menurunkan panas tubuhnya. Tapi kejang demam cenderung datang dengan tiba-tiba, bahkan sebelum orangtua menyadari bahwa anaknya sakit. Karenanya orangtua tetap harus membawa anaknya ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya.
 
Biasanya kejang-kejang terjadi apabila demam disebabkan oleh infeksi virus saluran pernapasan atas, roseola atau infeksi telinga. Namun pada beberapa kasus tertentu, kejang demam terjadi sebagai gejala dari penyakit meningitis atau masalah serius lainnya.
 
Selain demam yang tinggi, kejang-kejang juga bisa terjadi akibat penyakit radang selaput otak, tumor, trauma atau benjolan di kepala serta gangguan elektrolit dalam tubuh. Karenanya orangtua dan dokter harus mencari tahu apa penyebab kejang-kejang tersebut.